Alterasi Mobil BBM ke Listrik: Cara serta Biayanya

Transformasi Enerjik: Ubah Mobil BBM ke Listrik, Ini Cara & Biayanya!

Di tengah gempuran tren kendaraan listrik (EV), muncul opsi menarik bagi pemilik mobil konvensional: konversi. Mengubah mobil bermesin BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi bertenaga listrik bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang semakin mudah diakses, didorong oleh motivasi ramah lingkungan dan efisiensi biaya operasional jangka panjang.

Bagaimana Caranya? Proses Konversi Singkat

Proses konversi bukanlah hal instan, namun terstruktur dan memerlukan keahlian khusus. Berikut langkah-langkah intinya:

  1. Pembongkaran: Mesin pembakaran internal (ICE), tangki bahan bakar, knalpot, dan transmisi tertentu dilepas dari kendaraan.
  2. Pemasangan Komponen Utama:
    • Motor Listrik: Dipasang sebagai pengganti mesin, seringkali terhubung langsung ke transmisi asli mobil (jika memungkinkan) atau transmisi khusus EV.
    • Baterai: Paket baterai lithium-ion dipasang di lokasi yang aman dan optimal, biasanya di bagian bawah sasis atau ruang mesin/bagasi yang kosong. Ini adalah jantung energi mobil listrik.
    • Controller (Inverter): Alat ini mengatur aliran daya dari baterai ke motor listrik, mengontrol kecepatan dan akselerasi.
    • BMS (Battery Management System): Sistem elektronik vital untuk memantau kesehatan, suhu, dan pengisian daya baterai agar aman dan efisien.
    • Charger: Sistem pengisian daya terintegrasi agar mobil bisa diisi ulang dari sumber listrik eksternal.
  3. Integrasi Sistem: Sistem pendingin (untuk motor dan baterai), sistem pengereman, power steering, AC, dan sistem kelistrikan lainnya disesuaikan agar berfungsi harmonis dengan komponen listrik baru.
  4. Pengujian & Legalisasi: Setelah perakitan, mobil diuji secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan performa. Langkah krusial terakhir adalah proses legalisasi dan sertifikasi di Kementerian Perhubungan agar kendaraan sah beroperasi di jalan raya sebagai mobil listrik.

Berapa Biayanya? Investasi Jangka Panjang

Ini adalah pertanyaan krusial. Biaya konversi mobil BBM ke listrik sangat bervariasi, tergantung pada jenis mobil, kapasitas baterai yang diinginkan (memengaruhi jangkauan), dan kualitas komponen yang digunakan.

  • Kisaran Biaya: Umumnya, biaya konversi dimulai dari Rp 100 juta hingga di atas Rp 300 juta.
  • Faktor Penentu Biaya:
    • Baterai: Ini adalah penyumbang biaya terbesar, bisa mencapai 50-70% dari total pengeluaran. Semakin besar kapasitas baterai, semakin jauh jangkauan mobil, dan semakin mahal harganya.
    • Motor Listrik: Pilihan daya dan jenis motor juga memengaruhi harga.
    • Bengkel: Biaya jasa dan reputasi bengkel spesialis konversi juga berperan.
    • Fitur Tambahan: Sistem pendingin canggih, fitur regeneratif, atau peningkatan lainnya bisa menambah biaya.

Meskipun terkesan mahal di awal, investasi ini berpotensi menghemat biaya bahan bakar dan perawatan jangka panjang yang signifikan, menjadikan konversi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mempertahankan kendaraan kesayangan namun tetap relevan di era elektrifikasi. Pastikan Anda memilih bengkel yang terdaftar dan bersertifikasi Kemenhub untuk proses konversi yang aman dan legal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *