Mata Digital di Balik Jeruji: Urgensi Evaluasi Sistem Pemantauan Narapidana
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah institusi kompleks yang menuntut pengawasan ketat. Sistem pemantauan narapidana, dari CCTV hingga teknologi terkini, menjadi tulang punggung keamanan dan ketertiban. Namun, efektivitasnya tidak bisa diasumsikan; ia perlu dievaluasi secara berkala dan menyeluruh.
Evaluasi bukan hanya tentang melihat apakah kamera berfungsi. Ini tentang mengukur apakah sistem tersebut benar-benar mencapai tujuannya: mencegah pelarian, menjaga disiplin, melindungi staf dan narapidana, hingga mendukung proses rehabilitasi. Aspek yang dievaluasi meliputi keandalan teknologi, integrasi data, responsivitas tim pemantau, serta kemampuan sistem beradaptasi dengan kebutuhan dan ancaman baru. Penting juga untuk menilai efisiensi biaya dan keberlanjutan operasional.
Tantangan dalam evaluasi meliputi keterbatasan anggaran, teknologi usang, human error, hingga isu privasi dan hak asasi manusia. Lingkungan lapas yang dinamis juga menuntut sistem yang fleksibel dan adaptif, di mana keamanan harus seimbang dengan penghormatan hak-hak dasar narapidana.
Evaluasi sistem pemantauan narapidana bukanlah tugas sekali jadi, melainkan proses berkelanjutan. Dengan evaluasi yang jujur dan komprehensif, kita dapat memastikan bahwa "mata digital" di balik jeruji tidak hanya berfungsi sebagai alat keamanan, tetapi juga sebagai bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang lebih efektif, efisien, dan manusiawi di masa depan.