Berita  

Gaya pariwisata dalam negeri serta pengembangan destinasi terkini

Jelajah Negeri Sendiri: Tren Gaya Wisata dan Destinasi Terkini di Indonesia

Pariwisata dalam negeri semakin menunjukkan geliatnya, tak hanya sekadar liburan, melainkan cerminan gaya hidup dan preferensi yang semakin beragam. Indonesia, dengan segala kekayaan alam dan budayanya, menawarkan pengalaman yang kini semakin personal dan mendalam.

Gaya Pariwisata Domestik yang Kekinian:

Pergeseran preferensi menciptakan berbagai gaya berwisata unik:

  1. Staycation & Workation: Menikmati fasilitas hotel atau akomodasi unik di kota sendiri atau terdekat, seringkali sambil tetap bekerja. Fokus pada kenyamanan dan relaksasi tanpa perjalanan jauh.
  2. Ekowisata & Petualangan: Mendekatkan diri dengan alam, mulai dari mendaki gunung, menyelam di spot-spot tersembunyi, menjelajah hutan konservasi, hingga menikmati glamping (glamorous camping). Kesadaran lingkungan menjadi kunci.
  3. Wisata Budaya & Sejarah: Menelusuri jejak peradaban, mengunjungi situs purbakala, museum, atau menikmati festival dan seni pertunjukan lokal. Pengalaman ini diperkaya dengan interaksi langsung bersama masyarakat adat.
  4. Wisata Kuliner: Berburu cita rasa otentik daerah, dari jajanan pasar hingga hidangan legendaris, seringkali melibatkan kunjungan ke pasar tradisional atau sentra kuliner.
  5. Wellness & Relaksasi: Mencari ketenangan jiwa dan raga di spa, resor kesehatan, atau retreat yoga di lokasi yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota.

Pengembangan Destinasi Terkini:

Pemerintah dan pelaku industri pariwisata aktif mengembangkan destinasi baru serta meningkatkan kualitas yang sudah ada, dengan fokus pada:

  1. Infrastruktur & Aksesibilitas: Peningkatan konektivitas seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan mempermudah wisatawan mencapai lokasi terpencil sekalipun, membuka gerbang ke "hidden gems" baru.
  2. Keberlanjutan & Pemberdayaan Lokal: Konsep pariwisata berkelanjutan semakin ditekankan. Pengembangan destinasi kini melibatkan masyarakat lokal secara aktif, menjaga lingkungan, dan melestarikan budaya. Contohnya terlihat pada pengembangan desa wisata yang menawarkan pengalaman otentik dan memberdayakan ekonomi setempat.
  3. Digitalisasi & Inovasi Produk: Pemanfaatan teknologi untuk promosi, pemesanan, dan penyediaan informasi semakin masif. Destinasi tidak hanya menjual pemandangan, tetapi juga menawarkan paket wisata inovatif dan pengalaman unik yang bisa diakses dengan mudah melalui platform digital.

Destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Likupang terus berbenah dengan standar internasional, diiringi munculnya banyak destinasi kecil yang menawarkan daya tarik khusus.

Dengan beragamnya pilihan gaya dan terus berkembangnya destinasi, pariwisata dalam negeri menawarkan potensi tak terbatas. Saatnya menjelajah kekayaan alam dan budaya Indonesia, mendukung ekonomi lokal, dan menemukan petualangan baru di halaman belakang kita sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *