Penilaian Program Kartu Prakerja dalam Kenaikan SDM Transportasi

Melaju Bersama Prakerja: Menakar Dampak pada Peningkatan SDM Transportasi

Program Kartu Prakerja digulirkan sebagai inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia. Dalam konteks sektor transportasi, program ini diharapkan mampu menjadi katalisator dalam mengisi kesenjangan keterampilan dan meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang yang vital ini.

Sektor transportasi membutuhkan keterampilan spesifik, mulai dari pengemudi profesional, teknisi dan mekanik kendaraan, hingga ahli logistik dan manajemen rantai pasok yang kini semakin terdigitalisasi. Kartu Prakerja berpotensi menyediakan akses pelatihan untuk keterampilan ini, seperti kursus mengemudi bersertifikat, perawatan otomotif, operasional logistik digital, hingga pelayanan pelanggan di sektor transportasi. Dengan demikian, program ini bisa menjadi jembatan bagi para pencari kerja atau pekerja yang ingin beralih profesi untuk masuk ke pasar kerja transportasi yang dinamis.

Namun, implementasi Prakerja dalam konteks transportasi tidak luput dari tantangan. Relevansi kurikulum dengan kebutuhan riil industri, kualitas penyedia pelatihan, serta tingkat penyerapan alumni di pasar kerja pasca-pelatihan menjadi indikator krusial. Tidak semua pelatihan yang tersedia di Prakerja memiliki validitas dan pengakuan kuat di industri transportasi, sehingga dampaknya pada kenaikan SDM yang terampil dan siap kerja bisa bervariasi.

Agar dampaknya optimal, Kartu Prakerja perlu terus mendorong kolaborasi erat antara pemerintah, penyedia pelatihan, dan industri transportasi itu sendiri. Kurikulum harus disesuaikan dengan standar dan kebutuhan industri, validasi sertifikasi diperkuat, dan pemantauan pasca-pelatihan dilakukan secara berkala untuk mengukur efektivitasnya dalam mengisi posisi yang dibutuhkan.

Secara keseluruhan, Kartu Prakerja adalah instrumen yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada peningkatan SDM transportasi. Namun, efektivitasnya dalam memajukan kompetensi dan daya saing angkatan kerja di sektor ini sangat bergantung pada adaptasi berkelanjutan, penjaminan kualitas, dan sinergi lintas sektor agar roda pembangunan SDM transportasi dapat melaju lebih kencang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *